Sunday, January 6, 2008

Setulus hatiku.

Permulaan 2008 yang baik aku rasa.

Sambil menikmati sepotong kek coklat yang sedap dan segelas kopi panas,membangkitkan selera dan melebarkan jalan ilham.

Sebenarnya aku tak tau apa yang harus aku impikan lagi.Juga untuk apa aku angankan.Adakah untuk diriku?Atau untuk sebuah khayal yang tak kesampaian?Berkali-kali aku katakan pada diri sendiri.Buangkan jauh-jauh.Namun hati ini tak bisa dipaksa-paksa apa lagi disuruh membuangkan segalanya.Aku tahu natijah semuanya.Aku tahu akan kesakitannya.

Apa pentingnya penantian.Walau 1000 tahun sekalipun jika tiada tempat destinasi.Hendak ku gapai tangan yang tak sampai.Hati persis kaca yang dihempas.

Benar kata seorang teman.Terkadang diri ini bagai tiada bila bersama.Halimunan.Diri bagai bukan sesiapa.Teman itu berkata lagi,Terkadang seperti pelakon tambahan yang hanya menjayakan sebuah kisah antara hero-heroin.Kalau nasib baik,jadi pelakon tambahan yang cemerlang.

Begitu lunak alunan melodi.
Mengasyikkan dalam sedu-sedan aku menghayatinya sendiri.Tiada siapa lagi yang tahu menghargainya.
Rindu pada yang tak sudi.
Cinta pada yang membenci.

Aku simpan jauh-jauh dalam kudup hati.Aku lipat dan selitkan jauh-jauh dalam kotak memori.Moga ianya akan terimbas bila aku teringat pelangi yang senantiasa mewarnai hari-hariku. Namun makin aku lupakan makin aku hilang dalam impianku sendiri.

Aku takkan dapat jadi orang lain.Aku adalah diri aku.
1000 tahun sekalipun.
Aku akan tetap menunggu.

Wallahua'alam.